Kamis, 23 Januari 2014

TBC PARU-PARU | RADANG PARU-PARU | BRONCHITIS

Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu yang lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru (90%) dibandingkan bagian lain tubuh manusia.

Tuberculosis (TBC) adalah penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang bebas TBC. Angka kematian dan kesakitan akibat kuman mycobacterium tuberculosis ini pun tinggi.

Penderita yang terserang basil tersebut biasanya akan mengalami demam tapi tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul. Gajala lain, penurunan nafsu makan dan berat badan, batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah), perasaan tidak enak (malaise), dan lemah.

Penyakit ini diakibatkan infeksi kuman mikobakterium tuberculosis yang dapat menyerang paru, ataupun organ-organ tubuh lainnya  sepeti kelenjar getah bening, usus, ginjal, kandungan, tulang, sampai otak. TBC dapat mengakibatkan kematian dan merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyebabkan kematian tertinggi di negeri ini.

Kali ini yang dibahas adalah TBC paru. TBC sangat mudah menular, yaitu lewat cairan di saluran nafas yang keluar ke udara lewat batuk/bersin & dihirup oleh orang-orang di sekitarnya. Tidak semua orang yang menghirup udara yang mengandung kuman TBC akan sakit.

Pada orang-orang yang memiliki tubuh yang sehat karena daya tahan tubuh yang tinggi dan gizi yang baik, penyakit ini tidak akan muncul dan kuman TBC akan “tertidur”. Namun, pada mereka yang mengalami kekurangan gizi, daya tubuh menurun/buruk, atau terus menerus menghirup udara yang mengandung kuman TBC akibat lingkungan yang buruk, akan lebih muda terinfeksi TBC (menjadi ‘TBC aktif’), atau dapat juga mengakibatkan kuman TBC yang “tertidur” di dalam tubuh dapat aktif kembali (reaktivasi).

Infeksi TBC yang paling sering, yaitu pada paru, sering kali muncul tanpa gejala apapun yang khas, misalnya hanya batuk-batuk ringan sehingga sering diabaikan dan tidak diobati. Padahal, penderita TBC paru dapat dengan mudah menularkan kuman TBC ke orang lain dan kuman TBC terus merusak jaringan paru sampai menimbulkan gejala-gejala yang khas saat penyakitnya telah cukup parah.


Radang paru-paru (pneumonia) adalah sebuah penyakit pada paru-paru dimana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur atau pasilan (parasite). Radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri biasanya diakibatkan oleh bakteri streptococcus dan mycoplasma pneumonia. Radang paru-paru dapat juga disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera jasmani pada paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau berlebihan minum alkohol.

Gejala yang berhubungan dengan radang paru-paru termasuk batuk, sakit dada, demam dan kesulitan bernapas. Radang paru-paru adalah penyakit umum, yang terjadi di seluruh kelompok umur, dan merupakan penyebab kematian peringkat atas diantara orang tua dan orang yang sakit menahun.

Bronkitis adalah suatu peradangan pada cabang tenggorok (bronchus) (saluran udara ke paru-paru). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna. Tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius.


Bronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri dan organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumonia dan Chlamydia). Serangan bronkitis berulang terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernapasan menahun. Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari sinusitis kronis, bronkiektasis, alergi, pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak.
 Bronkitis iritatif disebabkan oleh berbagai jenis debu, asap dari asam kuat (amonia, beberapa pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida, dan bromin), polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida, tembakau dan rokok lainnya.

Gejalanya dapat berupa batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahahn), sesak napas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan, sering menderita infeksi pernapasan (misalnya flu), bengek, lelah, pembengkakan pergelangan kaki, kaki, dan tungkai kiri dan kanan,  pipi tampak kemerahan, sakit kepala dan gangguan penglihatan.
Propolis membantu meningkatkan daya tahan tubuh  melawan infeksi  saluran nafas bawah seperti bronkitis, TBC paru, radang paru-paru (pneumonia)  selain itu bersifat antiseptik sehingga dapat membunuh bakteri, virus dan jamur.

Produk perlebahan yang disarankan
Anak-anak :
Propolis/ Propoelix               : 1 x 1 - 3 x 1 tab
Clover Honey                       : 2 x 1 send. teh
Honey Bee Pollen                : 1 x 1 tab
Royal Jelly Liquid                 : 2 x 1 sdt
Dewasa :
Propolis/ Propoelix                : 2 x 1 - 3 x 2 tab
Clover Honey                        : 2 x 1 sdm
Pollenergy                            : 1 x 1 tab
Royal Jelly Liquid                  : 2 - 1 sdt


SEHAT itu MURAH, MUDAH dan MEMBAHAGIAKAN.
GO BREAKTHROUGH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar