Sabtu, 04 Januari 2014

PARKINSON'S DISEASE (PENYAKIT PARKINSON)

Penyakit Parkinson, yang juga disebut kelumpuhan syaraf, yang dapat dilihat dari tangan yang gemetaran, adalah penyakit yang secara perlahan-lahan namun progresif menyerang system syaraf dan merusak satu jenis sel syaraf yang penting. Penyebab penyakit ini belum diketahui, tetapi gejala-gejalanya mulai tampak sewaktu ada ketidakseimbangan dua bahan kimia di otak; dopamine dan acetylcholine.

Substansi-substansi  ini menyebarkan pesan-pesan acetylcholine. Substansi-substansi ini menyebarkan pesan-pesan diantara sel-sel syaraf yang mengontrol fungsi otot.Pada parkinsonisme, jumlah dopamine berkurang, sehingga menimbulkan ketidakseimbangan, dan sinyal-sinyal syaraf menjadi membingungkan. Gejala-gejala penyakit Parkinson meliputi otot kaku dan kram, gemetar tanpa disadari, kemampuan berbicara terhambat, ekspresi wajah kosong, mengeluarkan air liur dan gaya berjalan dengan langkah pendek dan menyeret kaki. Meskipun adanya gejala-gejala ini, aktifitas mental dan perasaan tidak terganggu. Sering kehilangan selera makan dan berat badan turun, sehingga menambah kemungkinan berkembangnya malnutrisi. Konstipasi Kronis dapat memperburuk keadaan ini.
Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, meskipun obat-obatan mungkin dipakai untuk mengurangi gejalanya. L. Dopa, obat yang paling sering untuk keseimbangan dengan acetylcholine, yang mengakibatkan banyak efek samping. Vitamin C dapat membantu mengurangi reaksi-reaksi ini. Vitamin-vitamin B, khususnya B6, cenderung mengurangi keefektifan L. Dopa. Namun Adelle Davis, dalam bukunya Let’s Get Well melaporkan bahwa vitamin B6 yang diberikan bersama-sama dengan vitamin-vitamin B lainnya dan magnesium, menghasilkan kesembuhan secara progresif. Para penderita mulai merasa lebih kuat, berjalan dengan gaya yang lebih tegap, mempunyai pengontrol kalenjar yang lebih baik, lebih merasa sehat, ketajaman mental yang lebih baik, dan berkurangnya otot-otot yang kram, bergetar, dan kaku. Seng juga diperlukan untuk memastikan bahwa vitamin B6 tidak mengganggu pengaruh obat L. Dopa. Kadang-kadang kesembuhan tidak terlihat pada orang-orang yang menderita kasus yang parah dari penyakit ini selama beberapa tahun.

Perubahan diet dan pengobatan konstipasi bias juga membantu. Makanan ringan yang sering dimakan akan meningkatkan gizi dan tingkat kalori pasien, sehingga mencegah malnutrisi. Peningkatan yang mencolok dalam jumlah cairan juga perlu karena sekresi-sekresi normal dari usus bias jadi berkurang karena pengaruh beberapa obat yang ditentukan bagi pasien.

Propolis dengan CAPE yang merupakan antioksidan tinggi bisa mengurangi proses degeneratif yang ada. 

SEHAT itu MURAH, MUDAH dan MEMBAHAGIAKAN.
GO BREAKTHROUGH

Produk perlebahan yang disarankan
Royal jelly      : 3 x 1 sdt
Pollenergy     : 3 x1 tablet
Propolis         : 3 x 1 tablet
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar