Secara umum, ambeien dibagi dua yaitu Ambeien Internal dan Ambeien Eksternal.
- Ambeien Internal, pembengkakan terjadi dalam rektum sehingga tidak bisa dilihat atau diraba. Pembengkakan jenis ini tidak menimbulkan rasa sakit karena hanya ada sedikit syaraf di daerah rektum. Tanda yang dapat diketahui adalah pendarahan saat buang air besar. Masalahnya jadi tidak sederhana lagi, bila ambeien internal ini membesar dan keluar ke bibir anus yang menyebabkan kesakitan. Ambien yang terlihat berwarna pink ini setelah sembuh dapat masuk sendiri, tetapi bisa juga didorong masuk.
- Ambeien eksternal menyerang anus sehingga menimbulkan rasa sakit, perih, dan gatal. Jika terdorong keluar oleh feses, ambien ini dapat mengakibatkan penggumpalan (trombosis), yang menjadikan ambeien berwarna biru-ungu.
Wasir yang menonjol keluar mungkin harus dimasukkan kembali dengan tangan perlahan-lahan atau bisa juga masuk dengan sendirinya. Wasir dapat membengkak dan menjadi nyeri bila permukaannya terkena gesekan atau jika didalamnya terbentuknya pembekuan darah.
Kadang-kadang, wasir bisa juga menyebabkan keluarnya lendir dan menimbulkan perasaan bahwa masih ada isi rektum yang belum dikeluarkan. Perut terasa mau jebol karena banyak tinja yang tertahan akibat takut mengalami rasa sakit saat buang air besar. Gatal pada daerah anus (pruritus ani) bisa menjadi gejala dari wasir. Rasa gatal ini terjadi karena keadaan wasir yang terkeluar itu menghambat pembersihan anus secara efisien, dapat menyebabkan partikel-partikel kecil dari feses menumpuk pada kulit perianal dan bekerja sebagai iritan. Iritan ini dapat berpotensi menjadi kanker bila tidak segera ditangani. Ada juga yang mengalami rasa sakit di bagian tulang belakang bagian bawah. Biasanya, gejala itu dialami oleh orang yang sudah pada ambeien stadium 2.
Sejumlah faktor dapat menyebabkan
formasi dari wasir termasuk kebiasaan buang air besar tidak teratur (konstipasi
atau diare), olahraga, nutrisi (diet rendah serat), peningkatan tekanan
intra-abdomen (berkepanjangan tegang), genetika, tidak adanya katup dalam vena
hemoroid, dan penuaan.
Konstipasi atau sembelit menyebabkan kotoran sulit untuk keluar saat buang air besar. Otomatis untuk mengeluarkannya butuh tekanan lebih besar, sehingga orang yang mengalami sembelit akan mengejan dengan sangat kuat saat buang air besar yang berdampak pada peningkatan resiko untuk terkena ambeien. Meski berkebalikan dengan sembelit, diare atau terlalu sering buang air besar juga dapat membuat penderitanya mengejan.
Faktor lain yang dapat meningkatkan
tekanan pada vena rektum sehingga menyebabkan wasir antara lain obesitas, duduk
dalam jangka waktu yang lama, dan kehamilan. Selama kehamilan, tekanan dari
janin diperut dan perubahan hormonal menyebabkan pembuluh hemorrhoidal untuk
memperbesar. Persalinan juga menyebabkan peningkatan tekanan intra-abdomen.
Terapi pembedahan jarang diperlukan, sebagai gejala ini menghilang pasca
melahirkan.
Faktor penyebab penyakit ambeien ini
sebaiknya segera anda hindari, agar anda tidak terkena penyakit ambeien ini. Dan
jika anda mendapati gejala-gejala yang telah disebutkan tadi, maka sebaiknya
anda segera berkonsultansi kepada dokter ahli agar penyakit ambeien anda dapat
segera diatasi. Pencegahan yang dapat anda lakukan untuk mengatasi penyakit
ambeien ini sangatlah mudah, anda dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi
makanan yang mengandung banyak serat serta konsumsi air putih secukupnya.
Propolis akan membantu dengan penguatan pada dinding-dinding pembuluh darah dan klep vena.
Clover Honey akan memperlancar pencernaan dan melunakkan kotoran sehingga meminimalkan pendarahan dan mempercepat kesembuhan bila ada luka.
Propolis Cream berfungsi untuk oles dan mengatasi peradangan pada dubur.
Produk perlebahan yang disarankan
Propolis
tablet : 3 x 1, 3 x 2 tablet
Aloe Propolis Cream : 3 x oles
Clover
Honey : 3 x 1 sdm
Pollenergy : 3 x 1 tablet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar