Pada umumnya orang
memiliki frekwensi Buang Air Besar (BAB) yang bervariasi. Apabila BAB kurang dari tiga (3) kali seminggu
disertai rasa tidak nyaman di perut dan pada saat BAB anda sudah bisa dikatakan
sembelit atau konstipasi. Sembelit adalah kelainan pada sistem
pencernaan di mana seorang manusia (atau mungkin juga
pada hewan) mengalami pengerasan tinja yang berlebihan sehingga
sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat
pada penderitanya. Konstipasi yang cukup hebat disebut juga
dengan obstipasi. Dan obstipasi yang cukup parah dapat
menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi penderitanya.
Feses yang terlalu lama di usus dapat mengganggu kesehatan karena cairan dan racun dapat diserap lagi dan masuk ke aliran darah sehingga perlu segera di tanggulangi. Saat sembelit terjadi seringkali perut akan terasa kembung, tidak nyaman, menurunnya nafsu makan, sakit kepala, ingin BAB tapi sulit untuk menggeluarkannya. Feses yang keras dan besar dapat melukai anus sehingga menimbulkan perdarahan atau mendukung timbulnya Ambeien atau Wasir.
Diperkirakan 1 dari 10 orang mengalami masalah pencernaan ini. Prevalensinya meningkat pada orang yang lanjut usia diatas 60 tahun. Hal ini karena orang tua pergerakan ususnya menurun dan biasanya menggunakan obat-obatan sembelit.
Feses yang terlalu lama di usus dapat mengganggu kesehatan karena cairan dan racun dapat diserap lagi dan masuk ke aliran darah sehingga perlu segera di tanggulangi. Saat sembelit terjadi seringkali perut akan terasa kembung, tidak nyaman, menurunnya nafsu makan, sakit kepala, ingin BAB tapi sulit untuk menggeluarkannya. Feses yang keras dan besar dapat melukai anus sehingga menimbulkan perdarahan atau mendukung timbulnya Ambeien atau Wasir.
Diperkirakan 1 dari 10 orang mengalami masalah pencernaan ini. Prevalensinya meningkat pada orang yang lanjut usia diatas 60 tahun. Hal ini karena orang tua pergerakan ususnya menurun dan biasanya menggunakan obat-obatan sembelit.
Penyebab Terjadinya Penyakit Sembelit atau Konstipasi:
- Kurang Olahraga, kurang olahraga menyebabkan gerakan otot menjadi berkurang akibatnya keinginan untuk ke toilet juga berkurang.
- Diet Tinggi Lemak dan Rendah Serat, makanan Berserat memberikan massa pada feses yang memicu pergerakan usus. Diet rendah serat dan tinggi lemak membuat feses padat dan keras sehingga sulit untuk dikeluarkan.
- Sering Menahan BAB, dapat memulai siklus sembelit. Contoh, beberapa orang mungkin mengabaikan pergi ke toilet karena sibuk/ menghindari menggunakan toilet umum.
- Kurang Mengonsumsi Cairan, kebutuhan cairan kita sekitar 1,5-2 liter per hari. Saat kebutuhan ini tidak terpenuhi kotoran akan menjadi lebih kering dan padat.
- Kehamilan, pada wanita hamil misalnya tekanan mekanik pada usus dengan membesarnya rahim, perubahan hormonal, perubahan diet dan perubahan konsumsi cairan.
- Gangguan Emosional, stres dapat menyebabkan sembelit dan stres bisa menjadi salah satu gejala konstipasi.
- Ada ketidaknormalan pada usus.
- Ada penyakit tertentu misalnya stroke, wasir, tumor.
- Sering Minum Kopi atau Teh.
- Efek samping akibat meminum obat yang mengandung banyak kalsium atau alumunium (misalnya obat antidiare, analgesik, dan antasida).
- Kekurangan asupan vitamin C
- Kelebihan memakan daging. Terutama daging merah karena sulit dicerna dan memiliki banyak zat besi. Besi adalah zat yang membuat pengerasan tinja, membuatnya berwarna gelap dan hitam.
- Penyalahgunaan obat, seperti obat laksatif. Sebagai contoh, pemakaian pencahar berguna untuk melancarkan gerakan peristaltik. Lama-kelamaan usus menjadi terbiasa dan bergantung pada obat tersebut, mengakibatkan reaksi usus menjadi lamban, dan menghambat gerak peristaltik mandiri usus.
- Makan makanan beku menghemat waktu dan energi tetapi menyebabkan banyak masalah kesehatan. Makanan beku memiliki serat yang sangat rendah dan banyak pengawet yang dapat mengganggu gerakan usus. Seperti es krim yang hampir tak mengandung serat sehingga tidak dapat membantu mengatur pergerakan usus ditambah lagi dengan kandungan gula dan susu di dalamnya dapat mengeraskan tinja.
- Memakan buah atau sayuran tertentu yang dapat memadatkan kotoran secara alami secara berlebihan seperti pisang.
HDI Clover Honey dengan rasanya yang khas serta teksturnya yang
lembut, membantu memperlancar dan memelihara sistem pencernaan, melalui
kandungan nutrisi dan enzimnya. Manfaat
dari HDI Clover Honey antara lain adalah meningkatkan pertumbuhan
bakteri menguntungkan di dalam saluran pencernaan seperti bakteri bifido,
untuk melawan bakteri merugikan yang dapat menyebabkan sakit perut.
Kandungan madu murni di dalamnya juga efektif dalam menjaga
keseimbangan bakteri bifido.
HDI Clover Honey terbukti secara klinis mampu menghambat bakteri
merugikan seperti Helicobacter pylori, yang dapat menyebabkan
tukak pada lambung. HDI Clover Honey juga sangat efektif dalam
mengatasi diare, dengan cara membantu penyerapan elektrolit dan air.
Kemampuanya tersebut membuat pemakai HDI Clover Honey lancar buang air
besar, dan bebas dari konstipasi atau sembelit. HDI Propolis memiliki fungsi untuk mengatasi peradangan dan risiko luka yang terjadi juga memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
SEHAT itu MURAH, MUDAH dan MEMBAHAGIAKAN.
GO BREAKTHROUGH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar