Luka ringan pada hati bisa melebar tanpa disadari, menimbulkan gejala-gejala yang tidak jelas seperti misalnya gangguan pencernaan dan kelesuan. Jauh sebelum kerusakan yang nyata terdeteksi, bisa jadi liver telah menyimpan sel-sel yang rusak, timbunan lemak dan jaringan perut; dan enzim-enzim serta empedu yang sangat berkurang mengakibatkan pemanfaatan makanan terhambat. Karbohidrat tidak dihasilkan dan juga tidak disimpan, sehingga menyebabkan kelesuan dan kelebihan berat badan, lecithin tidak disintesis dengan baik, dan lemak tidak digunakan secara efisien. Jika liver tidak dapat mempersatukan enzim-enzim tertentu yang diperlukan untuk menonaktifkan berbagai hormon, kondisi-kondisi seperti penimbunan air, hipoglikemia, hipertiroidisme dan hormon-hormon pria dan wanita yang berlebihan pada jenis kelamin yang berlawanan dapat terjadi.
Defisiensi vitamin-vitamin B, C, F dan asam-asam amino tertentu membatasi sintesa enzim. Defisiensi
vitamin C, E dan protein yang parah bisa mengakibatkan banyaknya sel-sel liver
yang mati serta pendarahan pada liver.
Liver biasanya dapat
memperbaiki diri jika diet memadai, menyediakan semua nutrisi penting termasuk
protein lengkap dan vitamin B komplek, C dan E. Vitamin A, C, E dan choline
membantu liver menetralisir obat-obatan dan bahan kimia yang berbahaya.
Honey yang merupakan
karbohidrat dengan ikatan monosakarida memungkinkan dapat diserap dengan cepat
tanpa membuat liver lebih terbeban berat.
Propolis dengan anti
radangnya dan hepatoprotektor membantu agar bila terjadi keradangan dan infeksi
bisa cepat pulih. Royal Jelly mempercepat pemulihan sel-sel yang rusak.
Pollen memberikan asupan gizi untuk perbaikan sel dan enzim yang dibutuhkan.
Produk perlebahan yang disarankan
Propolis tablet : 3
x1 – 3 x 2 tablet
Clover honey : 3 x
1 sdm
Pollenergy :
3 x 1 tab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar