Jika timbul gejala, biasanya
menyerupai flu (nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, malaise) dan
dapat berlangsung selama beberapa minggu. Pada beberapa kasus, infeksi yang
berat dapat menyebabkan masalah pada organ mata, gangguan otak, kejang, dan
jarang menyebabkan kematian. Obat-obatan tertentu, baik secara tunggal maupun
dalam kombinasi, dapat digunakan untuk mengobati toxoplasmosis.
Sebagian besar orang terkena infeksi dari
makanan daging yang terinfeksi atau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi
kotoran kucing atau anak kucing. Pencegahan penyakit ini terutama berpusat pada
usaha menghindari kontak dengan daging yang mentah/terkontaminasi dan kontak
dengan kucing/kotoran kucing.
Toxoplasma gondii merupakan parasit
protozoa yang menginfeksi sebagian besar spesies hewan berdarah panas
(misalnya, kucing, babi, domba, dan manusia) dan menyebabkan penyakit
toksoplasmosis. Hanya kucing (kucing domestic dan kerabat lainnya dalam keluarga felidae) yang dikenal sebagai hewan inang yang memungkinkan parasit
untuk melengkapi siklus hidupnya.
Sekitar 80-90% dari orang yang
terinfeksi Toxoplasma tidak menunjukkan gejala. Mereka yang mengalami gejala
biasanya mengalami pembengkakan kelenjar getah bening serviks dan gejala mirip
flu yang hilang dalam beberapa minggu atau bulan tanpa pengobatan. Organisme
ini sebenarnya masih berada di tubuh dalam kondisi laten dan dapat aktif
kembali jika orang tersebut menjadi immunodepressed. Sebagai contoh, pasien
dengan AIDS dapat terkena lesi di otak akibat reaktivasi Toxoplasma. Pasien
kemoterapi dapat terserang pada organ mata, jantung (miokarditis), paru-paru,
atau otak ketika parasit menjadi aktif kembali.
Propolis dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan menurunkan serta menuntaskan virus Toxoplasma.
Produk Perlebahan yang disarankan
Propolis
: 3 x 1 tab
Pollenergy
: 1 x 1 tab Royal Jelly Liquid : 1 x 1 sdt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar