Di
era industry seperti saat ini, meningkatnya polusi dan pencemaran di lingkungan
memberikan dampak negatif pada kesehatan yang disebabkan oleh banyaknya RADIKAL BEBAS dalam polutan yang ada.
Ada 3 macam ANTIOKSIDAN :
- Premier: Galangin, Pinocembrin, Chrysin, Superoxide Dismutase Glutathione Peroxidase, Cacruloplasmin, Phenolic Acid, Flovonoid. Merupakan pertahanan tubuh utama melawan radikal bebas.
- Sekunder: Vitamin E, C, B, Carotine dan jebakan oleh asam urat dan bilirubin. Menghambat radikal bebas sebelum mereka menyebabkan rusaknya susunan DNA dalam sel.
- Tersier : Methionine sulphoxidereductase. Memperbaiki sel tubuh bila terjadi kerusakan akibat serangan radikal bebas terhadap suatu sel.
PENCEGAHAN
& MEMPERCEPAT KESEMBUHAN
Madu,
royal jelly, propolis dan pollen adalah produk yang sangat kaya antioksidan,
sehingga bila dikonsumsi setiap hari dapat berfungsi untuk pencegahan dan
penyembuhan berbagai macam penyakit. Hal ini seakan-akan menegaskan mengapa
produk perlebahan tertentu dalam kitab-kitab suci dianjurkan kepada kita untuk
mengkonsumsinya secara rutin.
Dari hasil di atas disimpulkan bahwa efektifitas 1gr propolis setara dengan 500 gr buah jeruk.
Dari hasil di atas disimpulkan bahwa efektifitas 1gr propolis setara dengan 500 gr buah jeruk.
Mengingat
kebiasaan banyak orang yang mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi dengan
mengaharapkan perlindungan dari antioksidan tetapi banyak disertai dengan
keluhan nyeri lambung dan gasthritis (sakit maag), maka produk perlebahan dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti. Apalagi
mengingat produk perlebahan seperti pollen dan propolis tidak mempunyai efek
samping.
Hasil
di atas merupakan hasil analisis kimia Brasilian Propolis yang banyak beredar di pasaran. Dimana berdasarkan
analisis kimia, kandungan antioksidan primer justru tidak ada, sedangkan quecentin adalah zat antioksidan yang
dapat disintesa oleh laboratorium.
Hal ini menyebabkan hasil yang dicapai dari
mengonsumsi propolis dari CC Pollen Company dibanding propolis dari pabrik lain
akan berbeda khasiatnya.
Berikut
kami sertakan beberapa hasil penelitian para ahli mengenai keefektifitasan
produk High Desert sebagai antioksidan :
“Dalam
penelitian didapatkan bahwa antioxidant dari propolis dapat melawan radikal bebas seperti alkoxy radical dan superoxide.”
Antioxidant activity of propolis: role of caffeic acid phenethyl ester and galangin.
Source:
Fitoterapia, 73 Suppl 1 (): S21-9 2002
“Propolis,
produk alami yang dihasilkan lebah telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu
untuk berbagai tujuan pengobatan. Extractnya mengandung asam amino, phenolic
acids, phenolic acid esters, flavonoids, cinnamic acid, terpenes and caffeic
acid. Berfungsi sebagai anti peradangan merangsang imunitas, antivirus dan
antibakteri. Dalam hal ini aktifitas antioksidan dari propolis extract berupa
caffeic acid phenethyl ester (CAPE) dan galangin Propolis extract menunjukkan hambatan pada radikal bebas xanthine
oxidase, Free Radic Res, 36(6): 711-6 2002”
“Beberapa caffeic acid esters yang diisolasi dari propolis menunjukkan efek hambatan sebagai antioksidan di dapatkan juga bahwa caffeic acid anilides and the caffeic acid dopamine amide menunjukkan aktivitas antioxidant” Dalam jurnal medis Amerika yang berjudul Evaluation of Source Phytother Res, 16(4): 340-7 2002.
Didapatkan
bahwa propolis ethanol extract bersifat
antilipid peroxidative meskipun dengan dosis rendah.
Dalam American Journal medic
Effect of caffeic acid phenethyl ester, (
Source: J Agric Food Chem, 49(11): 5615-9 2001
Didapatkan
bahwa (CAPE ) acid esters yang diisolasi dari propolis mengaktifkan apoptosis
human leukemic HL-60 cells.
Anti-genotoxicity of galanginas a cancer
chemopreventive agent candidate.
Mutant Res, 488(2): 135-50 2001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar