Minggu, 02 Maret 2014

MENOPAUSE


 Menopause adalah fase dalam kehidupan seorang wanita dimana indung telur tidak lagi melepas telur tiap bulan dan menstruasi berhenti karena menurunya hormon estrogen dan progesteron. Seorang wanita yang menopause tidak lagi mempunyai sel telur yang dapat dibuahi, berlangsung pada usia 48-55 tahun. Selain itu ada perubahan jumlah FSH dan LH yang merangsang pertumbuhan beberapa folikel setiap bulan sejak remaja.
Gejala Menopause
Gejala-gejala menopause di sebabkan oleh perubahan kadar estrogen dan progesteron karena fungsi ovarium berkurang, maka ovarium menghasilkan lebih sedikit estrogen atau progesteron dan tubuh memberikan reaksi. Wanita menopause mengalami berbagai gejala yang sifatnya dapat menyebabkan tubuh secara perlahan menyesuaikan diri terhadap perubahan hormon, tetapi pada beberapa wanita penurunan kadar estrogen ini terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan gejala- gejala yang ringan sampai berat, hal ini adalah normal.
Gejala- gejala yang mungkin di temukan pada wanita menopause adalah:


  •  Hot flashes terjadi akibat peningkatan aliran darah di dalam pembuluh darah wajah, leher, dada dan punggung, kulit menjadi merah dan hangat di sertai keringat yang berlebihan. Hot flashes di alami oleh sekitar 75% wanita menopause. Kebanyakan hot flushes di alami selama lebih dari 1 tahun dan 25-50% wanita mengalaminya sampai lebih dari 5 tahun.
  •  Vagina menjadi kering karena penipisan jaringan pada dinding vagina sehingga ketika melakukan hubungan seksual bisa timbul nyeri.
  •  Gejala psikis dan emosional (kelelahan, mudah tersinggung, susah tidur dan gelisah) bisa di sebabkan oleh berkurangnya kadar estrogen. Berkeringat pada malam hari menyebabkan gangguan tidur sehingga kelelahan semakin memburuk dan semakin mudah tersinggung.
  •  Pusing, kesemutan dan palpitasi ( jantung berdebar-debar).
  •  Hilangnya kendali terhadap kandung kemih (beser).
  •  Peradangan kandung kemih atau vagina.
  •  Libido menurun.
  • Osteoporosis atau pengeroposan tulang. Tulang sebagai penyangga utama tubuh, karena proses penuaan dapat terjadi pengurasan kalsium tulang sehingga menjadi keropos dan mudah patah. Tempat yang paling banyak terjadi patah tulang adalah pada persendian tulang paha, sekalipun jatuh tidak terlalu keras. Diketahui bahwa kalsium sebagai bahan tulang dalam sistim metabolismenya dipengaruhi oleh hormon paratiroid, estrogen, vitamin E dan D.
Sedangkan keluhan-keluhan akibat penurunan hormon estrogen dapat digolongkan sebagai berikut:
1)      Keluhan psikologis
·      Menurunnya kemampuan berpikir dan ingatan sehingga menimbulkan penyakit pikun atau yang biasa disebut Alzheimer. Gangguan emosi berupa rasa takut bila disebut tua, rasa takut menjadi tua dan tidak menarik, sukar tidur atau cepat bangun, mudah tersinggung dan mudah marah, sangat emosional dan spontan, merasa tertekan dan sedih tanpa diketahui penyebabnya. Rasa takut akan kehilangan suami, anak dan ditinggalkan sendiri. Keinginan seks menurun dan susah untuk dirangsang.
2)      Keluhan fisik
·         Jantung dan pembuluh darah
Keluhan yang mempengaruhi fungsi jantung dan pembuluh darah meliputi, kulit terasa kering, keriput dan longgar dari otonya oleh karena turunnya sirkulasi menuju kulit, badan terasa panas termasuk wajah, terjadi perubahan sirkulasi pada wajah yang dapat melebar ke tengkuk berwarna merah (hot fluese) mudah berdebar-debar, terjadi tekanan darah tinggi yang dapat berlanjut ke penyakit jantung koroner.
·         
          Alat kelamin
Keluhan yang dirasakan mengenai alat kelamin meliputi, liang senggama terasa kering, sulit merasa rangsangan karena sensitivitasnya sudah menurun, epitel liang senggama dan sekitarnya menipis sehingga mudah terjadi infeksi, dalam melakukan hubungan seks sering terasa sakit (dispareunia), elastisitas sudah menurun sehingga terasa longgar.
·         
          Sistem hormonal
Secara menyeluruh sistem hormonal sudah menurun fungsinya sehingga mempengaruhi metabolisme tubuh yang juga cenderung menurun. Oleh karena itu diperlukan perhatian terhadap pola makan yang sebaiknya menjurus ke arah vegetarian. Penyakit metabolisme yang dapat terjadi pada masa menopouse adalah cepat menjadi gemuk, kelebihan bahan makanan disimpan dalam bentuk  lemak di bokong, payudara dan perut.
·         
          Fungsi saraf
Pada usia lanjut, keluhan saraf disebabkan oleh karena terjadi degenerasi sel saraf dan sel otak sehingga menimbulkan manifestasi klinik. Pada panca indra mengalami kemunduran fungsinya sehingga perlu perhatian, penglihatan, dan pendengaran kurang berfungsi sehingga memerlukan bantuan alat untuk meningkatkan fungsinya
·         
          Fungsi motorik
Keluhan fungsi motorik meliputi, otot  sudah mulai lemah untuk memegang atau mengambil barang, koordinator sudah kurang tepat dan pegangan sering lepas, gerakan otot  mulai sulit dikendalikan sehingga sering gemetar, dalam keadaan diam dengan tidak terasa tangan serta kaki bergerak sendiri (tremor). Artikulasi suara mengalami gangguan sehingga sering keseleo dalam berbicara.
·         
          Fungsi sensorik
Keluhan saraf sensorik sering dikemukakan terdapat gangguan pada rasa tidak enak, kram atau sakit, gejala ini timbul pada saat berdiam diri dan akan menghilang bila digerakkan, kemunduran fungsi saraf menyebabkan gangguan sirkulasi darah, terdapat gangguan rasa perabaan karena saraf peraba mengalami kemunduran fungsi.
·         
          Fungsi tulang
Tulang sebagai penyangga utama tubuh, karena proses penuaan dapat terjadi pengurasan kalsium tulang sehingga menjadi keropos dan mudah patah. Tempat yang paling banyak terjadi patah tulang adalah pada persendiaan tulang paha, sekalipun jatuh tidak terlalu keras. Diketahui bahwa  kalsium sebagai bahan tulang dalam sistem metabolismenya dipengaruhi oleh hormon paratiroid, estrogen vitamin E dan D


Keluhan yg sering dialami wanita manopause usia 45-54 th % kejadian
Mudah tersinggung, gelisah, cepat marah 90
Gejolak panas (hot flashes) 70
Depresi 70
Sakit kepala 70
Cepat lelah, sulit berkonsentrasi, mudah lupa, kurang tenaga 65
Berat badan bertambah 60
Nyeri tulang dan otot 50
Gangguan tidur 50
Obstipasi 40
Jantung berdebar-debar 40
Gangguan Libido 30
Kesemutan 25
Mata berkunang-kunang 20


HAL  yang PERLU DIPERHATIKAN SAAT MENGALAMI masa MENOPAUSE 
Kontrol Berat BadanSelalu rajin untuk mengontrol berat badan. Karena memiliki berat badan yang tidak berlebihan merupakan cara yang ideal untuk menghindari serangan jantung.
Pola makan merupakan hal yang harus tetapdiperhatikan menghindari makanan yang berlemak tinggi dan memiliki kadar gula tinggi dan mengkonsumi makanan sehat seperti sayur dan buah-buah, ikan adalah cara yang tepat untuk mengatur pola makan.

Jangan Merokok. Mengurangi atau menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi minuman alkohol, terbukti memberikan efek positif dalam mengurangi perubahan mood. Berhenti merokok saat menopause atau sebelum menopause merupakan gaya hidup sehat yang selalu menjadi prioritas. Berhenti merokok dapat menghindari tubuh dari serangan jantung.

Olahraga. Melakukan olahraga secara rutin sangat bermanfaat bagi wanita pada masa menopause. Ini akan membuat wanita menjadi lebih bugar dan sehat. Tidak perlu olahraga secara berlebihan cukup 30 menit dalam sehari atau beberapa kali dalam seminggu sangat bermanfaat bagi tubuh.

Lebih BersyukurStres merupakan salah satu pemicu perubahan mood selama meopause. Oleh karena itu, perempuan yang mengalami menopause harus menemukan cara untuk rileks, misalnya melalui meditasi, yoga, pijat, atau kegiatan lain yang dapat mendamaikan pikiran.

Konsultasi Medis. Berkonsultasi ke medis nampaknya sangat perlu ini untuk membantu menchek-up kondisi tubuh kita dari berbagai penyakit. Sehingga pada nantinya medis lebih awal mendeteksi gejala-gejala penyakit yang timbul dalam diri.


Nutrisi pada Menopause
Nutrisi berperan penting dalam peningkatan respons  imun. Wanita menopause rentan terhadap gangguan gizi buruk (undernutrition), disebabkan oleh faktor fisiologi dan psikologi yang mempengaruhi keinginan makan dan kondisi fisik serta ekonomi. Gizi kurang pada menopause disebabkan oleh berkurangnya kemampuan penyerapan zat gizi atau konsumsi makanan bergizi yang tidak memadai. Konsumsi protein dan asam amino yang tidak cukup mempengaruhi status imun karena berhubungan dengan kerusakan jumlah dan fungsi imun, serta penurunan respons antibodi (Muchtaromah, 2010). 
Nutrisi dan mineral-mineral yang dapat meningkatkan sistem imun wanita menopause antara lain:
  1. Beta-glucanAdalah sejenis gula kompleks (polisakarida) yang diperoleh dari dinding sel ragi roti, gandum, jamur (maitake). Hasil beberapa studi menunjukkan bahwa beta glucan dapat mengaktifkan sel darah putih (makrofag dan neutrofil)
  2. ProteinLebih efektif dalam memelihara fungsi imun tubuh dan penurunan infeksi pasca-pembedahan, penyembuhan luka dan sekresi hormon prolaktin, insulin, growth hormon. Glutamin, asam amino semi esensial berfungsi sebagai bahan bakar dalam merangsang limfosit dan makrofag.
  3. LemakPeran lemak penting dalam membentuk antibodi, defisiensi asam linoleat (asam lemak omega 6) menekan respons antibodi dan kelebihan intake asam linoleat menghilangkan fungsi sel.
  4. Mikronutrien (vitamin dan mineral). Vitamin yang berperan penting dalam memelihara sistem imun tubuh menopaause  adalah vitamin A, C, D, E, B6, dan B12. Mineral yang mempengaruhi kekebalan tubuh adalah Zn, Fe, Cu dan asam folat.
Untuk keperluan Nutrisi bisa didapatkan secara sempurna dan praktis dengan Madu, Royal Jelly, Bee Propolis dan Pollenenergy. Madu memiliki fungsi untuk pemberian nutrisi secara sempurna. Royal Jelly berfungsi untuk balancing hormonal, mongoptimalkan regenerasi sel serta merelexkan saraf sehingga lebih nyaman saat tidur dan beraktivitas. Propolis memiliki fungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit-penyakit degeneratif. Pollenergy memiliki fungsi untuk energi booster serta vitamin otak untuk mencegah kepikunan dini.
SEHAT itu MURAH, MUDAH dan MEMBAHAGIAKAN.
GO BREAKTHROUGH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar