Minggu, 23 Maret 2014

KANKER PAYUDARA

Kanker payudara (karsinoma payudara) adalah tumor ganas yang tumbuh di jaringan payudara. Jenis kanker ini sering terjadi pada wanita dan tidak menutup kemungkinan jika terjadi pada kaum pria, hanya saja kasusnya sangat jarang.
Benjolan merupakan gejala paling sering yang menjadi tanda waspada kanker payudara. Namun, kanker payudara dapat memberikan gejala lain selain benjolan. 
Beberapa gejala kanker payudara yang harus diperhatikan dan diwaspadai oleh para wanita adalah sebagai berikut:
  1. Perubahan warna kulit. Adanya kemerahan pada kulit atau bintik-bintik kemerahan seperti peradangan.
  2. Perubahan kulit. Adanya kerutan atau “lesung pipit” pada daerah sekitar payudara.
  3. Perubahan pada puting  susu yang dapat berupa puting susu yang masuk ke dalam, menjadi datar tidak seperti biasanya, atau bengkak dan tidak terlihat seperti biasanya. Keluarnya cairan atau darah dari puting susu juga perlu diwaspadai.
  4. Nyeri pada payudara.
Setiap wanita perlu mengetahui kondisi payudaranya dengan baik dan melakukan pemeriksaan payudara sendiri dengan rutin setiap 1 bulan sekali. Tidak semua perubahan pada payudara merupakan tanda kanker payudara. Ada juga perubahan yang merupakan pertanda normal. Setiap 1-2 minggu sebelum menstruasi, keadaan payudara memang dapat berubah menjadi agak membengkak, dapat terasa nyeri dan biasanya dirasakan di seluruh bagian payudara. Perubahan ini akan menghilang dalam waktu 1 minggu setelah menstruasi berakhir.
Namun, jika keluhan pada payudara berlanjut dan mengganggu dalam 2-3 siklus menstruasi berikutnya, sebaiknya setiap wanita perlu memeriksakan diri ke dokter. Diperlukan pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan mammografi atau ultrasonografi.


Gejala-Gejala Kanker Payudara

Ada beberapa gejala kanker payudara yang dapat dilihat. Berikut adalah gejala-gejala yang dimaksud:
  • Adanya benjolan pada payudara yang dapat diraba.
  • Perubahan bentuk dan ukuran payudara.
  • Adanya luka di sekitar puting susu dan sekitarnya yang sukar sembuh.
  • Adanya cairan (darah atau nanah-berwarna kuning sampai kehijauan) yang keluar dari puting susu.
  • Perubahan pada puting susu seperti gatal, terasa terbakar, dan tertarik ke dalam (retraksi).
  • Adanya kerutan-kerutan (seperti jeruk purut) pada kulit payudara.
  • Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit.
Segera periksakan payudara Anda ke dokter bila timbul gejala-gejala yang telah disebutkan agar bisa segera ditangani dengan baik. Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembuhkan jika masih pada stadium awal.
Untuk mendeteksi secara dini, dapat dilakukan pemeriksaan sendiri pada payudara setiap 5-7 hari setelah masa menstruasi, dengan mammografi (pemeriksaan dengan sinar X), atau dengan biopsi (mengangkat sedikit jaringan kelenjar susu untuk diagnosis).


Faktor Resiko Terserang Kanker Payudara

Penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti tetapi ada beberapa faktor risiko yang memungkinkan seorang wanita terserang penyakit ini:
  1. Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.
  2. Wanita yang belum pernah hamil dan melahirkan.
  3. Kehamilan pertama terjadi setelah berumur 30 tahun.
  4. Mendapatkan menstruasi pertama pada usia di bawah 12 tahun dan menopause setelah usia 55 tahun.
  5. Pemakaian pil KB atau terapi sulih estrogen.
  6. Obesitas pasca menopause dan pemakaian alkohol.
  7. Bahan kimia. Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen( yang di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
  8. Penggunaan DES (dietilstilbestrol). Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki risiko tinggi menderita kanker payudara.

Perlu diingat bahwa faktor-faktor yang disebutkan di atas tidaklah selalu dapat memicu serangan kanker payudara, namun seringkali riwayat hidup seseorang yang terkena kanker payudara berhubungan dengan faktor-faktor tersebut.

Pencegahan Kanker Payudara

Estrogen merupakan salah satu faktor yang bertanggung jawab terhadap resiko terjadinya kanker payudara. Yang dapat dilakukan masing-masing wanita untuk mencegah timbulnya kanker payudara antara lain:

  • Lakukan deteksi dini (pemeriksaan sendiri) setiap bulan setelah masa haid  dan pemeriksaan klinis (mammografi dan biopsi).
  • Hindari mengonsumsi makanan yang berlemak tinggi.
  • Penggunaan obat atau alat kontrasepsi yang mengandung hormon harus atas petunjuk dokter.
  • Menyusui bayi selama mungkin (sampai sekitar 2 tahun).
  • Banyak mengonsumsi buah dan sayur serta kedelai termasuk produk olahannya.
Kunci untuk bertahan hidup adalah mendeteksi kanker payudara sedini mungkin, sebelum ia memiliki kesempatan untuk menyebar. Pemeriksaan payudara secara pribadi hendaknya dilakukan dengan teratur setiap bulan, karena seorang wanita harus waspada dalam mencari sesuatu yang tampak atau terasa mencurigakan pada payudaranya, seperti adanya pengerasan atau benjolan.
Tidak soal seberapa kecil hasil penemuannya, ia perlu segera menghubungi dokter. Semakin dini suatu benjolan didiagnosa, semakin besar kendali yang dimiliki wanita tersebut terhadap masa depannya.

Penggunaan produk-produk perlebah akan sangat membantu proses pemulihan dari kanker payudara adalah sebagai berikut:


SEHAT itu MURAH, MUDAH dan MEMBAHAGIAKAN.
GO BREAKTHROUGH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar