Rabu, 23 April 2014

FLUE SINGAPORE

1997:  31 anak meninggal dalam suatu wabah di Malaysia pada negara bagian Sarawak.
1998: ada suatu wabah di Taiwan. Tercatat bahwa 405 sakit parah dan 78 meninggal. Jumlah kasus yang diperkirakan epidemi telah mencapai 1,5 juta.
2006: 7 orang tewas dalam sebuah wabah di Kuching, Sarawak (menurut New Straits Times, 14 Maret)
2008: Wabah di Cina, dimulai pada bulan Maret di Fuyang, Anhui, mengakibatkan terinfeksi 25.000, dan 42 meninggal pada tanggal 13 Mei. Wabah serupa dilaporkan di Singapura (lebih dari 2.600 kasus sebagai 20 April 2008), Vietnam (2,300 kasus, 11 meninggal), Mongolia (1,600 kasus), dan Brunei (1053 kasus antara bulan Juni sampai Agustus 2008)
2009:
  • 17 anak meninggal dalam suatu wabah di selama bulan Maret dan April 2009 di Provinsi Shandong, China timur dan 18 anak-anak meninggal di Provinai Henan. Sembuh dari 115.000 kasus yang dilaporkan di Cina dari Januari hingga April, 773 itu parah dan 50 orang fatal.
  • Di Indonesia, di mana penyakit ini sering disebut flu Singapura, Penyakit ini dilaporkan dari Jakarta bahwa delapan anak-anak tertular. Pada akhir April, lembaga-lembaga kesehatan peringatan pusat kesehatan masyarakat Jakarta mendukung langkah-langkah pencegahan, termasuk penggunaan termal scanner di bandara untuk menghindari perjalanan ke Singapura
 Flu Singapura adalah penyakit berjangkit infeksi yang disebabkan oleh virus RNA. Dalam dunia kedokteranFlu Singapura dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit  Kaki, Tangan dn Mulut (KTM). Di dalam Genus Enterovirus terdiri dari VIRUS Coxsackie A, VIRUS Coxsackie B, Echovirus dan Enterovirus.

Cara Penularan
Penyakit ini sangat menular dan sering terjadi dalam musin panas. KTM adalah penyakit umum yang menyerang anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun (kadang sampai 10 tahun, bahkan ada kasus dimana usia dewasa yang sedang lemah imunnya juga terkena penyakit ini). Orang dewasa umumnya kebal terhadap enterovirus. Penularannya serupa dengan flu biasa yaitu melalui kontak langsung dari orang ke orang yaitu melalui droplet, air liur, tinja, cairan dari vesikel atau ekskreta juga melalui batuk, bersin, air liur, cairan hidung dan cairan tubuh lainnya. Selain itu, handuk, peralatan makan, dan tangan yang tidak dicuci pun dapat menjadi perantara penularan penyakit ini. Penyakit KTM ini mempunyai imunitas spesifik, namun anak dapat terkena KTM lagi oleh VIRUS strain enterovirus lainnya. Masa inkubasinya sekitar 2-5 hari. Sementara untuk waktu terekspos sampai terkena penyakit 3-7 hari.


Gejala
Mula-mula demam tidak tinggi 2-3 hari, diikuti sakit leher (pharingitis), tidak ada nafsu makan, pilek, ruam di bagian mulut, tangan dan kaki, dan mungkin di bagian popok. Gejala seperti flu pada umumnya yang tak mematikan. Timbul vesikel yang kemudian pecah, ada 3-10 ulcus di mulut seprti sariawan terasa nyeri sehingga sukar untuk menelan. Timbul rash/ruam atau vesikel (lepuh memerah/blister yang kecil dan rata), papulovesikel yang tidak gatal ditelapak tangan dan kaki. Bila ada muntah, diare, atau dehidrasi dan lemah atau komplikasi lain maka penderita tersebut harus dirawat.

Jenis virus tertentu gejalanya dapat lebih parah yaitu :
  1. Demam tinggi lebih dari 38 C selama 2 hari.
  2. Ada gejala flu, sesak napas, kejang-kejang, ulkus, seriawan pada rongga mulut, lidah, dan kerongkongan.
Jika timbul gejala seperti ini harap sesegera mungkin dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif karena dapat menyebabkan kematian. Tempo pengasingan yang disarankan adalah hingga lepuh kering.
Umumnya peyakit ini akan membaik sendiri dalam kurun waktu 7-10 hari, dan tidak perlu dirawat di rumah sakit. Namun, apabila gejalanya cukup berat, maka penderita harus secepatnya dibawa ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut. Pada tingkat yang parah, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi seperti lumpuh kayu akut, radang otot jantung, radang otak, radang selaput otak, bahkan kematian. Semakin rendah imun tubuh, gejala yang nampak akan semakin berat dan mudah mengalami komplikasi.
Bila seseorang sudah terkena penyakit ini, maka penderita harus istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, berikan tambahan suplemen vitamin. Tidak ada pengobatan yang spesifik, jadi hanya diberikan pengobatan sesuai gejala yang menyertai, misalnya obat demam bila demam, obat pilek bila disertai pilek, dan obat untuk luka di mulut untuk meringankan sakit ketika makan.

Pencegahan
Mencuci tangan dengan teliti terutama setelah membersihkan hidung, menggunakan toilet atau mengganti popok. Membersihkan seluruh bagian tangan dan kaki terutama bagian kuku yang sering menjadi sarang bagi kuman. Health Food untuk mencukupi kebutuhan gizi dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Produk HDI yang disarankan:

SEHAT itu MURAH, MUDAH dan MEMBAHAGIAKAN.
GO BREAKTHROUGH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar